Siswa yang baru belajar pencak silat sering mengalami kesulitan bila langsung diajar teknik pukulan, tendangan, maupun jatuhan tanpa diberikan sikap dan gerak dasar terlebih dahulu. Untuk itu perlu pembentukan sikap dan gerak bagi siswa dalam bentuk permainan.
Metode pembelajaran
pencak silat yang perlu disampaikan adalah:
(1) prinsip-prinsip pembelajaran,
(2) susunan dalam pembelajaran, dan
(3) bentuk-bentuk pembelajaran.
Pencak silat merupakan cabang olahraga beladiri yang sudah berkembang di
berbagai sekolah dari tingkat SD, SMP, maupun SMU. Hal ini memacu banyaknya
pertandingan pencak silat di tingkat pelajar. Melihat perkembangan pencak silat
yang sudah menjurus ke arah prestasi di SD, maka dipandang perlu bagi guru
untuk memperkenalkan pencak silat sedini mungkin. Diharapkan siswa sebelum
terjun di kejuaraan sudah mengenal pembelajaran pencak silat dengan metode yang
benar.
Pentingnya metode pembelajaran yang benar bagi siswa SD adalah sebagai
bekal dalam proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang benar akan
membentuk otot-otot yang diperlukan dalam sikap dan gerak pencak silat. Dengan
demikian akan memperkecil terjadinya cedera yang menjadikan trauma bagi siswa.
Proses pembelajaran pencak silat bagi siswa SD dapat dikemas dalam bentuk
permainan sesuai dengan perkembangannya, sehingga muncul rasa senang, tidak
jenuh, dan tidak menakutkan. Sebagai contoh pembelajaran jatuhan depan dapat
dilakukan dengan bentuk perlombaan ’’lompat kodok’’ dengan posisi lengan yang
membentuk segitiga pandangan ke samping. Dengan cara pembelajaran ini siswa
akan merasa senang berkompetisi dan tidak merasa takut.
PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN BELADIRI
Metode pembelajaran beladiri
adalah bagaimana cara mengajar beladiri dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pembelaan sesuai dengan materi, agar siswa mudah menguasai teknik yang
diberikan. Pengertian mengajar beladiri dapat diartikan sebagai berikut :
1. Mengajar
adalah menyampaikan dan menanamkan pengetahuan pada siswa.
2. Mengajar adalah memperagakan sikap-sikap
dan keterampilan pada siswa.
3. Mengajar adalah suatu pengelolaan dan
pengorganisasian kelas dengan mengatur lingkungan serta menghubungkan siswa
sehingga terjadi proses pembelajaran.
Adapun prisip-prinsip pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru
menurut Alwani Prasasti Muhtadun adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran teknik beladiri dimulai dari
yang mudah ke yang sukar.
2. Pembelajaran teknik dasar diberikan
terlebih dahulu baru menuju pada teknik lanjutan.
3. Pembelajaran harus menyerupai situasi
permainan sebenarnya dan dapat dibuat sederhana untuk penguasaan siswa yang
lebih baik.
4. Gerakan-gerakan yang salah cepat
dibetulkan supaya menjadi otomatisasi gerak yang benar.
5. Koreksi jangan terlalu mengekang sehingga
tidak mematikan kreatifitas siswa.
6. Faktor keselamatan harus diperhatikan,
khususnya pada saat mengajar tendangan dan jatuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar