Rabu, 13 November 2013

Jurus Sahbandar


JURUS KESATU SAHBANDAR

Dikenal juga dengan istilah Keupeul, atau jurus Pancer. Maksudnya adalah jurus ini merupakan inti dari semua jurus. Jurus ini adalah jurs Isi Pengisian. Dari jurus inilah kemudian menjadi jalan bagi jurus yg lainnya. Dengan rumusan kata-katanya adalah Isi Satu salurkan Dua-Tiga-Empat-Lima. Atau Isi Satu salurkan Dua, tarik Tiga, liliwatan empat, angkat jatohan Lima.


Jurus Satu menjadi inspirasi jurus lainnya adalah demikian. Bila kita memohon kepada Allah SWT maka kita tengadahkan kedua tapak tangan keatas seperti berdo`a, saat itu rasakanlah kita mendapat suatu getaran yang kemudian kita ambil dengan menariknya perlahan posisi tapak tangan menjadi mengepal menuju kedada, dan turun sedikit kearah perut. Inilah yg disebut kejadian jurus satu dan pengisiannya. Pengisian getaran Ilahiah.
Dalam keterangan ma`rifat dijelaskan, jika memang sudah meresap maka jurus satu ini akan mampu menimbulkan bentuk lapisan hijab mencapai 11.000 hijab kedepan belakang kanan dan kiri (lebih kurang mencapai radius 220m)

Dan dari sinilah kemudian sering terjadi pencerahan2 fisik maupun batin, yg kemudian dalam prakteknya dibuktikan, hasil melatih focus jurus ini (minimal 100x ulangan)
Selama 7 hari berturut-turut, akan mampu untuk menjadi tahan pukul, tahan sakit, tahan tendangan,tahan bacokan.

JURUS KEDUA SAHBANDAR

Jurus kedua ini terjadi dari akibat melaksanakan jurus Satu secara terus menerus rutin. Prosesnya demikian , bila kita terus menerus mengisi diri, maka diri kita akan penuh dengan getaran. Getaran ini akan luber dan mencari jalan untuk keluar/mengalir (mirip ya dengan porinsip Hukum Thermodinamika II). Proses penyaluran inilah yang menjadi jurus Kedua Syahbandar. Dan ini sangat sesuai dengan prinsip2 “Menerima maka berakibat akan memberi” atau “Memberi maka berakibat akan menerima”.
Apa-apa yang kita dapatkan maka kita amalkan, apa-apa yg kita terima ada diantara bagian itu yg harus disedekahkan. Jadi hidup kita ini jangan menjadi orang yg menerima saja, tapi harus juga memberi.
Jurus kedua ini juga merupakan sikap mental Tauhid, yaitu dari sikap meolak kemungkaran, kejahatan, dll.

JURUS KETIGA SAHBANDAR

Jurus ketiga ini terjadi seperti pada prinsip yg telah diterangkan pada jurus kedua yaitu bahwa bila kita memberi maka berakibat kita akan menerima atau menarik imbalannya. Karena kita juga butuh penerimaan.
Namun jurus ketiga ini dalam praktek dapat disebutkan sebagai pancingan
Sebagai jurus yg menyembunyikan jurus yg lain/ yg disembunyikan keluarnya
Dan dapat menjadi jurus eksekusi.

JURUS KEEMPAT SAHBANDAR

Jurus ini dikenal sebagai liliwatan. Inilah dalam aplikasi beladiri yg paling banyak dikembangkan dan digabungkan kepada Kari dan Mahdi.
Keunikan jurus ini ialah dalam prakteknya mampu untuk manipulasi tenaga lawan bukan dengan tenaga kita, melainkan dengan tenaga lawan itu sendiri melalui prinsip meliwatkan. Dan menimbulkan ketidakseimbangan pada gerakan lawan.

Terjadinya jurus empat ini adalah akibat dari gerakan2 tarik tolak-tolak tarik,
Menimbulkan perputaran energi atau gerakan2 memutar/melingkar/rotasi.

JURUS KELIMA SAHBANDAR

Jurus ini dinamakan juga dengan istilah angkat junjung. Terjadinya jurus ini bisa dilihat dari fenomena daya liliwatan/perputaran. Untuk gerak rotasi itu terbagi dua. Seperti pada sentrifugal dan sentripetal. Maksudnya akibat dari gerakan putar menyebabkan arah perputaran naik keatas(layaknya angin puting beliung). Atau gerakan putar yang menjatuhkan/menarik kebawah (layaknya pusaran air).

Pada gerakan yang kelima inilah kemudian diambil maknya akan filosofi peningkata iman dan taqwa dan bukannya peningkatan keatas menjadi sombong, angkatlah derajat, martabat diri dan orang lain.

Jurus kelima menjadi makna pujian, jika kita mengangkat-angkat (memuji) orang, yang berakibat oramg itu jadi sombong, mk akan dimakan oleh siapa saja yang tak akan tahan melihat kesombongannya. Inilah makna jurus kelima untuk memberi pelajaran kepada orang-orang yg zholim.

Sumber kisawung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar